Biadab nya ISIS : Bocah Belasan Tahun Asal Indonesia itu Kini Tewas di Suriah Karena Ingin Mengikuti Jejak ISIS
posted on
Sayang sekali. Andai dia dididik dengan benar, bisa jadi dia akan menjadi direktur yg membuka lapangan pekerjaan untuk orang banyak, atau guru yg bisa mendidik orang menjadi pintar, atau bahkan bisa menjadi seorang presiden yg mampu memimpin negaranya dengan baik.
Untuk itu pesan kami kepada seluruh orang tua yg ada di Indonesia. Bekali lah anak anda dengan ilmu agama yg benar. Betul - betul lah dalam memilih sekolah untuk anak. Cek latber sekolah serta guru - guru dan bahan ajarnya. Tak apalah jikalau sedikit butuh tenaga ekstra untuk si buah hati daripada masa depan anak dijadikan tumbal untuk kepentinga teroris yg tak punya hati. Dan yg terakhir, tanamkan rasa cinta anak anda kepada Tanah air. Ajarkan untuk selalu mempraktekan nilai - nilai luhur yg ada di batang tubuh Pancasila dengan sebenar - benarnya. Maka, selain memiliki ilmu agama yg mumpuni anak anda juga akan memiliki jiwa nasionalisme yg tinggi hingga terbentuklah seorang manusia yg benar - benar "habblum minallah, wa habblum minannas".
***
Hatf Saiful Rasul, berpose dengan senjata laras panjang ketika ikut berperang bersama kelompok militan Negara Islam (ISIS) di Suriah sebelum kematiannya pada 1 September 2017. Bocah asal Indonesia ini meninggal dunia ketika usianya baru menginjak 12 tahun. Kantor berita Reuters mencatat, Hatf termasuk 12 jihadis Indonesia dari pondok pesantren Ibnu Mas'ud yang mencoba pergi ke Suriah pada 2015 lalu. Delapan adalah guru, sisanya santri.
MABOK DOGMA, ANAK JADI TUMBAL
Hatf Saiful Rasul, berpose dengan senjata laras panjang ketika ikut berperang bersama kelompok militan Negara Islam (ISIS) di Suriah sebelum kematiannya pada 1 September 2017. Bocah asal Indonesia ini meninggal dunia ketika usianya baru menginjak 12 tahun.
Kantor berita Reuters mencatat, Hatf termasuk 12 jihadis Indonesia dari pondok pesantren Ibnu Mas'ud yang mencoba pergi ke Suriah pada 2015 lalu. Pesantren Ibnu Mas'ud sejak lama dikenal sebagai wadah radikalisasi dan tempat persembunyian tersangka teroris. Pada Agustus lalu, salah seorang pengajarnya ditangkap polisi karena membakar umbul-umbul merah putih.
Hatf ini merupakan anak dari Syaiful Anam alias Brekele yg merupakan terpidana pemboman pasar Tentena, Poso. Dia sudah divonis 18 tahun penjara. Link: https://m.detik.com/news/berita/861125/brekele-divonis-18-tahun-penjara. Dan Hatf berangkat ke Suriah atas izin ayahnya.
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10213894783824973&id=1270050782
https://m.merdeka.com/foto/peristiwa/884472/20170908011016-ini-bocah-indonesia-yang-tewas-di-suriah-saat-perang-bersama-isis-001-nfi.html
http://m.tribunnews.com/internasional/2017/09/09/jadi-militan-isis-bocah-11-tahun-asal-indonesia-ini-tewas-terkena-ledakan-bom
https://m.tempo.co/read/beritafoto/55094/jadi-militan-isis-bocah-indonesia-ini-tewas-di-suriah?FotoUtama&campaign=FotoUtama_Click_13
http://www.muslimoderat.net/2017/09/jadi-militan-isis-bocah-indonesia-ini.html?m=1
http://m.dw.com/id/kisah-bocah-bernama-hatf-dan-pesantren-teror-di-bogor/a-40392125#fromDesktop&xtref=http%3A%2F%2Fwww.dw.com%2Fid%2Fkisah-bocah-bernama-hatf-dan-pesantren-teror-di-bogor%2Fa-40392125
http://pojoksatu.id/news/internasional/2017/09/09/6-fakta-hatf-saiful-rasul-santri-11-tahun-yang-gabung-dengan-isis-dan-tewas-di-suriah/
Media luar :
https://www.reuters.com/article/us-indonesia-militants-school-insight/indonesian-school-a-launchpad-for-child-fighters-in-syrias-islamic-state-idUSKCN1BI0A7
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar